PEMANFAATAN ARDUINO UNO


PEMBUATAN ALAT PEMBUKA KUNCI PINTU MENGGUNAKAN E-KTP BERBASIS ARDUINO UNO

A.          Latar Belakang Masalah
Tingginya angka kehilangan di Indonesia sangat marak terjadi. Manusia hidup bermasyarakat dan memiliki status sosial yang berbeda. Kesenjangan sosial merupakan salah satu faktor utama yang mendorong tingkat kejahatan kehilangan barang kian meningkat. Pelaku perampasan barang ini semakin hari semakin pandai dalam melakukan kejahatan.
Saat ini penggunaan kunci konvensional masih digunakan masyarakat. Meskipun harganya murah, dari segi efisiensi dan keamanan dirasa kurang. Perkembangan dunia elektronika khususnya mikrokontroler membuat manusia terus berinovasi dalam pemanfaatan di kehidupan sehari-hari. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umumnya dapat menyimpan program yang terdiri dari CPU (Central Processing Unit), Memori, I/O dan rangkaian pendukung lainnya.
Perancangan alat pembuka kunci pintu dengan menggunakan E-KTP ini dibangun menggunakan teknologi mikrokontroler yang populer dikalangan masyarakat. Salah satunya adalah Arduino Uno R3 yang berbasis ATMEGA328. Arduino Uno R3 dapat digunakan alat ini agar komponen-komponen penunjang lainnya dapat di kontrol lebih mudah. Sebagai pemicu alat ini adalah RFID (Radio Frequency Identification) yang ada di E-KTP.
Dengan protoripe alat ini diharapkan kegiatan membuka kunci pintu menggunakan E-KTP dapat dilakukan lebih mudah dan lebih aman. Alat ini juga dapat difungsikan sebagai penekanan akibat kehilangan barang yang marak terjadi. Protitpe alat ini juga memiliki efesiensi yang cukup bagus dikarenakan dapat dilakukan dengan otomatis. Oleh sebab itu penulis mengambil judul “Pembuatan Alat Pembuka Kunci Pintu Menggunakan E-KTP Berbasis Arduino Uno”.
B.           Studi Literatur
         Penelitian sebelumnya tentang alat ini cukup banyak. Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Eko Saputro dan Hari Wibawanto dari jurusan Teknik Elektro Universitas Negri Semarang. Pada penelitian tersebut menggunakan mikrokontroler Atmega328.
         Kelebihan dari penelitian ini :
1.      Informatif dan mudah dipahami.
2.      Langkah-langkah yang dilakukan jelas dan terukur.
3.      Tujuan penelitian tercapai dilihat dari simpulan.
Kekurangan dari penelitian ini :
1.      Metode penelitian perlu ditambahkan.
2.      Proses pemrograman kurang jelas untuk diterapkan.
3.      Tidak ada kekurangan dan saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya.

C.          Metode dan Perancangan
Untuk mendapatkan ide atau topik dalam penelitian ini serta penyelesaian laporan penelitian, maka langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1.         Studi Pustaka
Pada studi pustaka ini peneliti mencari ide atau topik penelitian. Studi pustaka diambil dari buku diktat, data sheet, jurnal ilmiah, laporan penelitian ilmiah, serta informasi dari internet yang berkaitan dengan topik penelitian yang telah peneliti dapatkan.
2.         Perancangan
Perancangan progam dilakukan dengan menggunakan software Arduino IDE 1.8.9 untuk memprogram mikrokontroler dan mengunggaah program yang telah dibuat ke board Arduino UNO.
3.         Analisis
Sesudah pengoperasian alat bekerja sesuai dengan tujuan selanjutnya dilakukan analisis pada titik-titik uji yang telah ditentukan untuk mendapatkan data pengamatan yang berkaitan dengan tujuan perancangan.
·         Perancangan
Alat dan komponen yang dibutuhkan:
o   Arduino uno,
o   2 bread board,
o   LCD 16x2 ,
o   RFID-RC552,
o   Relay 1 channel,
o   Selenoid door lock,
o   Potensiometer 10k ohm
o   Resistor 220 ohm
o   Beberapa kabel jamper.

·         Pemrograman

Pemrograman ini menggunakan aplikasi Arduino IDE 1.8.12

//Membaca Kartu menggunakan RFID
//Smart Door Lock By Joshua
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd (7, 6, 5, 4, 3, 2);
#include <SPI.h>
#include <MFRC522.h>           //Library RFID

//inisialisasi pin pada RFID
const int PIN_RST = 9; 
const int PIN_SS  = 10;

String uidTag = "";    
const int pinrelay = 8; //inisialisasi pin relay

// Pembuatan objek MFRC522
MFRC522 mfrc(PIN_SS, PIN_RST);

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  SPI.begin(); 
  mfrc.PCD_Init();

  pinMode (pinrelay, OUTPUT);

  // Cek versi software MFRC555
  byte versi = mfrc.PCD_ReadRegister(mfrc.VersionReg);
  if (versi == 0x00 || versi == 0xFF) {
    lcd.begin(16, 2);
    lcd.setCursor (0,0);
    lcd.print("Modul tidak ada!");
    while (true); // Abaikan perintah-2 berikutnya  
  }
}

void loop() {
  lcd.setCursor (0,0);
  lcd.print(" Tempelkan Tag! ");
  digitalWrite (pinrelay, HIGH);
  // Cek untuk kartu yang baru disisipkan
  if (!mfrc.PICC_IsNewCardPresent())
    return;

  // Jika nomor tag tidak diperoleh
  if (!mfrc.PICC_ReadCardSerial())
    return;

  // Peroleh UID pada tag
  uidTag = "";
  for (byte j = 0; j < mfrc.uid.size; j++) {
    char teks[3];
    sprintf(teks, "%02X", mfrc.uid.uidByte[j]);
    uidTag += teks;
  }

// jika tag RFID sesuai dengan yang terdaftar
  if  (uidTag.substring(0) == "040E5E2AED5C80"){ //ganti data "040E5E2AED5C80" dengan tag yang ingin di daftarkan
  digitalWrite (pinrelay, LOW);
  lcd.clear();
  lcd.setCursor (0,0);
  lcd.print("ID:");
  lcd.print(uidTag);
  delay (1000);
  lcd.setCursor (0,1);
  lcd.print(" Selamat Datang ");
  delay (1000);
  lcd.setCursor (0,1);
  lcd.print (" Joshua ");
  delay (5000);
  }

//ketika tag RFID tidak sesuai dengan data
  else {
  lcd.clear();
  lcd.setCursor (0,1);
  lcd.print("Akses ditolak !!");
  delay (2000);
  }
  // Ubah status kartu ACTIVE ke status HALT
  mfrc.PICC_HaltA();

}


·         FLOWCHART




















Gambar Rangkaian




D.    Hasil Uji Coba

Setelah melakukan pemrograman maka hasil yang didapat adalah :

1.      RFID tag akan membaca kode dengan e-ktp yang diinginkan.
2.      Catat kode yang muncul tersebut dan masukan pada program.
3.      Jika sudah compile kembali dan upload kedalam Arduino.
4.      Beri power supply 12V.
5.      Tempelkan e-ktp ke RFID tag yang sudah didaftarkan kodenya.
6.      Pada tampilan LCD akan bertuliskan “Selamat Datang Joshua”.
7.      Relay dan selenoid akan bekerja.
8.      Tempelkan kartu lain ke RFID tag.
9.      Pada tampilan LCD akan bertuliskan “Akses DItolak”.
10.  Relay dan selenoid tidak akan bekerja.

E.     Kesimpulan

         Alat ini sangat mudah diterapkan dikehidupan sehari-hari. RFID harus didekatkan dan memiliki jarak tertentu agar alat dapat bekerja dengan baik. Untuk menambahkan RFID lainnya harus masuk ke program terlebih dahulu. Alat ini dapat meminimalisir kehilangan barang dan memanfaatkan teknologi mikrokontroler.

F.     Saran
         Pemrograman harus diperhatikan dengan baik karena sangat berpengaruh terhadap kinerja alat ini. Perancangan alat yang mudah juga harus didukung dengan maket yang baik agar terlihat rapih dan tidak mudah rusak. Alat ini tidak perlu dikalibrasi ulang untuk memulai setiap pekerjaan.

SUMBER :
1.      Suyoko, D. 2012. Alat Pengaman Pintu Rumah Menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) 125KHz Berbasis Mikrokontroler
2.      Eko, S. Wibawanto, Ari. 2016. Rancang Bangun Pengaman Pintu Otomatis Menggunakan E-KTP Berbasis Mikrokontroler Atmega328

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.