ALARAM ANTI MALING BERBASIS ARDUINO UNO



1.         Latar Belakang Masalah
Tingginya angka kehilangan di Indonesia sangat marak terjadi. Manusia hidup bermasyarakat dan memiliki status sosial yang berbeda. Kesenjangan sosial merupakan salah satu faktor utama yang mendorong tingkat kejahatan kehilangan barang kian meningkat. Pelaku perampasan barang ini semakin hari semakin pandai dalam melakukan kejahatan.
Saat ini pemasangan CCTV juga diperlukan biaya yang mahal, sehingga kita dapat memanfaatkan mikrokontroler arduino untuk sistem pengamanan dirumah, dikantor, atau ditempat yang dibutuhkan. Perancangan ini juga didorong karena mudahnya mencari komponen dan dapat diterapkan dengan mudah. 
Perancangan alat alaram anti maling ini dibangun menggunakan teknologi mikrokontroler yang populer dikalangan masyarakat. Salah satunya adalah Arduino Uno R3 yang berbasis ATMEGA328. Arduino Uno R3 dapat digunakan alat ini agar komponen-komponen penunjang lainnya dapat di kontrol lebih mudah. Sebagai pemicu alat ini adalah Infrared Sensor.
Dengan protoripe alat ini diharapkan keamanan tempat tinggal kita lebih aman dan dapat dikontrol. Alat ini juga dapat difungsikan sebagai penekanan akibat kehilangan barang yang marak terjadi. Protitpe alat ini juga memiliki efesiensi yang cukup bagus dikarenakan dapat dilakukan dengan otomatis. Oleh sebab itu penulis mengambil judul “Alaram Anti Maling Berbasis Arduino Uno”.
2.         Studi Literatur
       Studi literatur yang digunakan adalah studi pustaka. Studi pustaka adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya. Pada penulisan ini kami menggunakan studi pustaka yang bersumber dari internet.
3.         METODE PERANCANGAN
        Perancangan alat ini dijelaskan dalam bentuk flowchart yang ditunjukkan pada gambar berikut :



Gambar 1 Flowchart


Perancangan Perangkat Lunak

int IR1 = 12;
int IR2 = 13;
int buzzer = 7;
int led = 6;
void setup() {
  Serial.begin(9600);
  pinMode (IR1, INPUT_PULLUP);
  pinMode (IR2, INPUT_PULLUP);
  pinMode (buzzer, OUTPUT);
  pinMode (led, OUTPUT);
}

void loop() {
 if(digitalRead(IR1)==HIGH&&digitalRead(IR2)==LOW){
  tone (buzzer, 500);
  digitalWrite(led,HIGH);
  delay(100);

}
 if(digitalRead(IR1)==LOW&&digitalRead(IR2)==HIGH){
  noTone (buzzer);
  digitalWrite(led,LOW);
  delay(100);

}
}

SKEMATIK RANGKAIAN

Gambar 2 Skematik rangkaian
4.         Cara Kerja
Cara kerja sensor infrared ini adalah ketika sensor infrared terkena/terhalang objek maka IR sensor tersebut akan menghasilkan tegangan. Didalam logika yaitu logika 1 atau HIGH. Ketika sensor ini tidak terhalang, maka kondisi sensor ini 0 atau LOW.
Pada perancangan alat ini jika maling melewati sensor infrared 1 ini maka buzzer dan led akan ON. Sedangkan untuk mematikan buzzer dan led kita harus mendekatkan objek ke sensor infrared 2. Pemasangannya sensor infrared 2 harus ada didekat kita agar mudah untuk mematikan buzzer dan led jika menyala.

5.         Hasil Percobaan


6.         Kesimpulan
1.      Setelah dilakukan simulasi menggunakan software Proteus, didapatkan hasil yang menunjukan bahwa jika IR1 terkena objek maka led dan buzzer akan menyala bersamaan menandakan ada maling/kondisi tidak aman. Untuk menonaktifkan buzzer dan led kita tidak perlu menggunakan saklar konfensional, tetapi hanya mendekatkan objek ke IR2.
2.      Memahami penggunaan IR sensor dalam kehidupan sehari-hari dan memahami cara kerja IR sensor. Penerapan mikrokontroler juga sangat dibutuhkan untuk menunjang input dan output pada percobaan ini.


Youtube :


SUMBER :
Edi Setiawan. 2015. Aplikasi Alaram Anti Maling Berbasis AT Mega 8535. Gorontalo. Jurnal Universitas Negri Gorontalo


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.